Medan, 6 April 2024
Mungkin baru kali ini terdengar, para pedagang menuntut kerugian atas pembangunan yang dilakukan pemerintah. Kerugian ini bukan menyangkut tanah yang diambil, melainkan atas penurunan penjualan akibat adanya penutupan jalan. “Jika jalan ditutup, pembeli akan menurun selama jalan ditutup, siap tanggung jawab ?”, tanya salah satu pendemo.
Sebelumnya, pada tanggal 1 April 2024 masyarakat pedagang di Jalan Asoka Medan melakukan demonstrasi. Aksi ini dilakukan akibat adanya proyek Floodway di Jalan Asoka yang dilakukan dengan penutupan jalan.
Tentunya penutupan jalan akan membuat lalulintas tertutup, maka sudah pasti usaha di sepanjang jalan akan sunyi. Apalagi jika ternyata usaha disepanjang jalan tersebut bergantung pada lalulintas kendaraan yang lewat.
Jika diperhatikan, memang penolakan atas pembangunan Floodway akan berhadapan dengan kepentingan lain. Tentunya kepentingan tersebut terkait dengan kepentingan agar terhindar dari banjir. Namun jika mau berfikir lebih luas dan melihat secara konprehensif, maka kerugian para pedagang harus dipertimbangkan.
Baca Juga : “BANJIR”, Bisa Karena Kebijakan Kota Yang Tumpang Tindih (buruhmerdeka.com)
Jika diingat saat banyaknya jalan yang dialihkan akibat pembangunan parit ditahun 2023, ternyata banyak juga kerugian yang timbul. Salah satunya adalah kerugian buruh yang harus lewat jalan lain yang lebih jauh dan beresiko terlambat. Ini juga kerugian yang secara materil dapat terjadi bagi masyarakat.
Terkait tuntutan ini, sebenarnya menyangkut kebijaksanaan pemerintah selaku pemilik proyek. “Jangan disuruh sabar dan ngalah terus donk kita-kita warga, kapan pemerintah mampu mengakomodir semua”. Hal ini disampaikan seorang pedagang yang tidak turut aksi namun melihat tuntutan pedagang cukup masuk akal.
Baca Juga : Warga Jalan Asoka Demo Proyek Floodway, Begini Tanggapan Bobby Nasution (detik.com)
Kedepan pemerintah sudah harus bisa bertimbang lengkap terkait kerugian lain yang dialami warga sebagai akibat pembangunan. Sepertinya pemerintah yang baik, kedepan bukan hanya sekedar membangun kebutuhan warga. Selanjutnya adalah yang mampu mengakomodir kerugian yang timbul akibat proyek pembangunan pemerintah. (yig)
