Pendidikan
Supriani, “Tentang Buruh Dunia Pendidikan Menjadi Tersangka”

Deli Serdang, 26 Oktober 2024
Proses pidana yang dijalani seorang guru di Konawe Selatan baru baru ini, menarik perhatian Meliana, S.H. Kasus tersebut tentang adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sang guru honorer terhadap siswanya. Mungkinkah?. Dia adalah Supriani, Guru Honorer di Konawe Selatan yang harus menyandang status tersangka.
“Luar biasa ya, sudah Honorer, resiko nya sampai pidana pula”, kesan Meli panggilan akrabnya. Dia mengatakan bahwa sudah beberapa tahun ini dirinya dan lembaganya memantau kondisi guru-guru honorer. ” Pantauan kami, kondisi para guru honorer cukup memprihatinkan, terutama tentang pengupahannya”, tutur Meli.
Meli merupakan Paralegal pada LBH & PHAM Indonesia Bonum Communae. Di lembaga ini dirinya belajar tentang hukum, terkhusus hukum ketenagakerjaan. Bersama lembaganya, ia banyak mengadvokasi buruh termasuk tentang hak atas upah buruh. Mereka juga terus berusaha mengorganisir para guru honorer untuk pemenuhan hak-haknya sebagai pekerja/ buruh.
Menurut Meli, mereka sudah banyak mewawancarai para pekerja honorer di Sumatera Utara termasuk yang berprofesi sebagai guru. Salah satu hal yang mencolok dari pantauan mereka adalah tentang upah dibawah upah minimum. “Aneh kami rasa, pemerintah yang menetapkan upah minimum, namun disisi lain pemerintah pula yang turut melanggarnya.” “Cek saja di google, jelas kok terpublikasikan berapa upah guru honorer, luar biasa kan ?”, imbuhnya.
Lihat Juga : Aksi Solidaritas PGRI Bersatu Kawal Kasus Supriyani, Keadilan untuk Guru Harus Terwujud (youtube.com)
“Jadi saya melihat begini, aparat penegak hukum kan bagian dari eksekutif, setidaknya dapat lebih dalam lagi analisanya terkait kasus buruh termasuk guru honorer”, sarannya. ” “Setidaknya ada perhatianlah, secara pemerintah pun melanggar hak mereka kok terkait upah minimum”,ungkap Meli.
Dia pun mengapresiasi PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) yang ternyata bersikap tegas dalam mengadvokasi Supriani. “Kemana aja Bu Ketua PGRI ? senang saya melihat Ibu itu tampil dalam kasus Supriani”, tutur Meliana. Tambahnya, “Semoga Media Massa terus mem back-up gerak PGRI ini, biar semua guru semakin berani dan tidak takut”.
Namun Meliana pun mengingatkan agar PGRI tidak berhenti hanya di kasus Supriani. “Saya harap PGRI mau dan berani bicara sampai kepada kesejahteraan Guru Honorer”, harap Meli. “Itu Ibu Ketua PGRI kalau boleh geraknya lebih progresif, biar guru honorer menjadi lebih sejahtera. (yig)
What’s your Reaction?
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1