Salut, Muhammadiyah Buat Ojol Pesaing Gojek CS. “Dikit Lagi”

Jakarta, 9 Januari 2025
Hendra tersenyum mendengar informasi bahwa ada Ojol yang dibangun Muhammadiyah, sebagai pesaing Ojol-Ojol selama ini. Ojek Online yang familiar disingkat Ojol, sudah menjamur jauh sebelum merebaknya Virus Corona. Banyak masyarakat yang terbantu ekonominya, paska merebaknya Ojol di Indonesia. “Sepulang kerja, saya bisa sempatkan nyari sewa baru pulang ke rumah untuk tambahan”, tutur Indra sang Driver Ojol.
Baca : Muhammadiyah Buat Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs
Hendra yang juga demi mengadvokasi para Driver Ojol bekerja sebagai Driver Ojol, jauh hari telah menyampaikan ide luar biasa. “Kami di LBH Bonum Communae telah menyimpulkan bahwa negara harus membangunkan aplikasi milik Para Driver Ojol untuk dikelola dan dijalankan mereka sendiri”. Lanjutnya, “Itu solusi yang kami simpulkan melihat keluhan selama ini Para Driver Ojol akan potongan potongan yang besar.
Baca Juga : Driver Ojol Bukan Mitra Aplikator, Melainkan Buruh, Kata San | Buruh Merdeka
Sudah beberapa tahun ini isu potongan yang besar dan memberatkan para driver ojol terus bergulir. Tidak hanya itu, isu tentang Tunjangan Hari Raya saat hari raya keagamaan pun pernah bergulir disaaat menjelang lebaran. “Tapi yang tidak ada juga, malah yang kita dengar Kemenaker menyarankan pembangunan serikat para Driver Ojol”. Hendra ungkap hal tersebut kepada jurnalis buruhmerdeka.com.
Calon Advokat ini menegaskan bahwa serikat yang dibangun harus didahului dengan pernyataan pemerintah bahwa mereka adalah buruh. “Ya harus dinyatakan pemerintah dulu lah bahwa Driver Ojol adalah buruh, baru pas usul terkait bangun serikat”, tegasnya. Dia merasa usul tersebut tidak tepat, “yah, tapi boleh lah, setidaknya bisa jadi alat membangun kekuatan bagi para driver ojol serikat tersebut”. Hendra melihat, bahwa keberadaan kekuatan driver ojol penting bagi perjuangan mereka saat ini.
Baca Juga : Ojek Online, Driver Ojol, Aplikator Ojol, Serikat Pekerja
Namun ditengah belum jelasnya sikap pemerintah dalam membela driver ojol, ada sebuah langkah maju yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Organisasi besar ini membangun sebuah aplikasi ojol sebagai pesaing ojol-ojol yang ada selama ini. Informasinya, potongannya lebih ringan, yang setidaknya menjadi angin segar bagi para driver ojol yang keluhkan potongan selama ini.
Hendra tersenyum sumringah dan bergumam lirih, “dikit lagi, sudah melangkah maju ini dan ini langkah yang hebat banget”. Ia menyampaikan kesalnya akan sikap pemerintah yang tidak melihat solusi atas masalah driver ojol dengan membangun aplikasi untuk mereka. “Kita sudah tanya ke salah seorang ahli IT, ternyata dengan seratus lima puluh juta, sudah bisa bangun aplikasi”, infonya. Dia pun mengatakan bahwa dengan membangun koperasi driver ojol, biaya itu tidak sulit pastinya untuk dikumpulkan driver ojol.
Calon Advokat ini menyampaikan harapnya kedepan Muhammadiyah akan serahkan aplikasi tersebut kepada driver ojol. “Jika akhirnya mereka sudah mampu, kiranya mereka bisa mengelola sendiri sebagai alat produksi mereka bersama”, tutup Hendra. (yig)
