
Siantar, 1 April 2025
Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengatakan, ada 250 ribu orang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ditahun 2024. Jika dirata-ratakan, ada sekitar 20 ribu orang di PHK setiap bulannya ditahun 2024 tersebut. Hal ini tentunya mempengaruhi kondisi perekonomian negara, khususnya menyangkut daya beli yang pasti menurun paska PHK.
Baca : 250 Ribu Orang Kena PHK Tahun Lalu, Januari-Februari 2025 40 Ribu
Dari hitungan PHK pada bulan Januari dan Februari tahun 2025, diprediksi PHK akan meningkat drastis di penutup tahun 2025. Hal ini dikarenakan jumlah PHK di Januari dan Februari tahun 2025, sudah ada sekitar 40 ribu orang. Untuk bulan Maret 2025, memang jumlah PHK yang terjadi belum diketahui pastinya. Namun melihat PHK yang dilakukan oleh PT Sritek di bulan Maret yang mencapai puluhan ribu, diduga Maret 2025 ini PHK diatas 20 ribu.
Baca Juga : Sritex PHK 11.025 Pekerja, Begini Kronologinya
Akhir Maret 2025, arus mudik lebaran 2025 menunjukkan tanda-tanda PHK di bulan April 2025 akan tinggi. Hal ini diprediksi dari informasi Menteri Perhubungan yang mengatakan arus mudik menurun 24 % dari tahun yang sebelumnya (2024). Menurunnya arus mudik tentunya disebabkan banyak hal, namun yang pasti juga hal tersebut akan menyebabkan PHK akibat menurunnya daya beli.
Baca Juga : Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Ini Kata Menko Muhaimin
Arus mudik dan juga libur dihari lebaran, biasanya mampu mengamankan ancaman PHK karena meningkatnya daya beli. Namun, dengan menurunnya arus mudik dilebaran tahun 2025 ini, pastinya daya beli akan menurun pula jumlahnya. Harapannya, penurunan daya beli ini tidak menyebabkan over produksi yang berlebihan pada proses produksi yang telah dilakukan.
Lihat : Mudik Idulfitri di Tengah Lesu Ekonomi
Kondisi tersebut pun dapat diprediksi akan menjadi salah satu faktor tingginya PHK di bulan April 2025. Dimana arus mudik yang tinggi disetiap tahun yang mampu mendorong membaiknya kondisi ekonomi, tidak lagi berfungsi seperti biasanya. Ada apa dengan ekonomi Indonesia saat ini ? apa ada yang salah dengan kebijakan pemerintah saat ini ?
Baca Juga : Jika Mendengar Isu Akan Di PHK, Segera Tuntut Seluruh Hak Mu
Pemerintah tidak bisa lagi salah mengambil kebijakan. Kali ini setiap respon pemerintah atas kondisi saat ini, harus berhasil meningkatkan kondisi ekonomi. Kebijakan yang akan diambil selain harus mampu menciptakan lapangan kerja, juga harus mampu menghempang terjadinya PHK. Jika hal ini gagal, ekonomi akan semakin terpuruk dan dapat menyebabkan kekacauan dimana-mana. (yig)
