NewsTHR

Pemerintah Kecewa Aplikator Beri BHR Rp 50.000,-. “Serius ?”

Binjai, 3 April 2025

Seorang Driver Ojek Online (Driver Ojol) tertawa ketika ditanya tentang Bantuan Hari Raya (BHR) yang diperolehnya dari Aplikator. Malam itu tepat lebaran lewat 4 hari di sebuah Kota padat penduduk yang bernama Kota Binjai. Kota ini memiliki banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa Ojol dalam aktifitasnya sehari-hari. Tak heran jika disana kita akan melihat jalan raya dipadati oleh para Driver Ojol yang sibuk mengantar maupun menunggu pelanggannya.

BHR adalah hal baru bagi hubungan kerja antara Driver Ojol dengan Aplikator. Sebelumnya, tidak pernah ada hal tersebut dalam hubungan antara Driver Ojol dengan Aplikator. Dan hal tersebut baru ditahun 2025 ini muncul ditengah kontroversi tentang apa bentuk hubungan antara Driver Ojol dengan Aplikator.

Baca : Lewat Tuntutan THR, Yuk Uji Hubungan Ojol & Aplikator Di PHI

Aplikator mengatakan hubungannya dengan Driver Ojol adalah hubungan kemitraan. Sedangkan Driver Ojol tidak kompak untuk mengatakan hubungannya dengan Aplikator adalah hubungan kerja. Alhasil, tidak ada gerakan yang radikal yang menuntut pengakuan Aplikator dan Pemerintah bahwa hubungan itu adalah hubungan kerja. Hasilnya, tidak ada istilah THR bagi Driver Ojol ditahun 2025 ini.

Para Driver Ojol seolah hanya menargetkan adanya uang yang diperoleh dari aplikator tanpa menghiraukan alasannya. Inilah bukti pentingnya pendidikan bagi para Driver Ojol untuk menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya bentuk perjanjiannya dengan aplikator. Hendra mengatakan hal tersebut saat diwawancarai oleh buruhmerdeka.com.

Baca Juga : Ikatan Driver Ojol & Aplikator = Hubungan Kerja ≠ Kemitraan

Bagi Hendra peningkatan kesadaran penting, kalau tidak, yang ada hanya berharap belas kasihan dari aplikator atau pemerintah. “Harusnya jika mereka paham, maka mereka yang banyak itu tinggal menekan pemerintah untuk segera membuat kebijakan”, terang Hendra. Lanjutnya, “Hubungan aplikator dan driver ojol harus ditegaskan dalam bentuk hubungan kerja, dan itu adalah titik akhir perjuangan driver ojol”.  

Tidak akan ada lagi uang senilai Rp 50.000,- yang akan diterima Driver Ojol, jika hubungan nya dengan Aplikator tegas disebut Hubungan Kerja. “Kalau hubungan mereka sudah tegas adalah hubungan kerja, maka aturan THR akan berlaku dalam hubungan Aplikator dan Driver Ojol”. Hendra mengatakan hal tersebut sambil tertawa menanggapi kecewanya pemerintah atas BHR Rp 50.000,-. “Knapa pula Bapak Bapak itu kecewa katanya ? bukannya itu karena mereka yang tidak tegas ?”, tutup Hendra.

Baca Juga : Ojol Cuma Dapat BHR “Gocap”, Menaker Geleng-geleng

Sambil berlalu Hendra menyampaikan harapnya tentang Driver Ojol yang mau berdiskusi hukum untuk pengetahuannya. “Semoga Driver Ojol mau berdiskusi tentang hukum agar mareka paham pentingnya bentuk hubungan kerja baginya”, kata Hendra. (yig)

Kata Menaker Tentang BHR
Kata Menaker Tentang BHR

 

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button