Tanggapan driver ojol tentang aksi tanggal 7 November 2023
buruhmerdeka.com – Kamis, 16 November 2023. Sudah sepekan lebih sejak ribuan driver ojek online berunjuk rasa menuntut beberapa hal pada pihak aplikator di depan kantor Gubernur Sumatera Utara.
Ribuan driver yang tergabung didalam aliansi Godams, menuntut hal antara lain menghapuskan tarif murah yang mana hal itu dianggap memberatkan driver itu sendiri.
Selain berorasi didepan kantor Gubernur Sumatera Utara, massa aksi juga turut menyampaikan aspirasinya didepan gedung DPRD Provinsi Sumatra Utara.
Mereka menuntut agar komisi yang berwenang agar memediasi permasalahan ini hingga terjadi kata sepakat kepada kedua belah pihak.
Salah satu driver gojek yang onbid di sekitaran kota stabat bernama Hendra Susanto menanggapi hal tersebut, ” ya, memang kami sebagai driver ojol merasa keberatan dengan adanya tarif murah ini. Makanya saya mendukung kawan-kawan untuk melakukan aksi menuntut dihapusnya program mitra jarak dekat dari gojek.”
Dia juga menambahkan “kalau bisa permasalahan ini dibawa ke jalur hukum supaya ada putusan yang memaksa pihak gojek untuk menghapus program tersebut, karena menurutnya aksi-aksi yang selama ini dilakukan hasilnya tidak maksimal.”
Karena menurut Hendra, diduga pihak gojek melanggar Kepmenhub Nomor KP 667 Tahun 2022 dimana disalah satu pasal menyebutkan untuk zona 1 meliputi Jawa dan Sumatra tarif batas bawah Rp 2.000,- dan untuk tarif batas atas Rp 2.500,-.
Dengan program gojek jarak dekat yang awalnya pengantaran hanya berjarak ± 2 KM, namun pada realitanya ada driver jarak dekat yang mengantarkan pesanan lebih dari 3 KM. Dan dengan itu pihak gojek diduga telah melanggar aturan tersebut pungkasnya. (San)