Program Caleg Dapil Karo III Ini Terbukti. Import Merugikan

0 31

Karo, 23 Januari 2024

Dalam waktu dekat, akan terjadi demo petani yang dilaksanakan oleh Serikat Petani Indonesia (SPI). Demo tersebut, terkait dengan penolakan petani akan kebijakan import beras yang akan dilakukan pemerintah.

Baca : Serikat Petani Ancam Demo Besar-besaran Tolak Impor Beras (bisnis.com)

Henry Saragih selaku ketua SPI telah menyatakan, akan melaksanakan demo nasional tolak kebijakan import. Menurutnya, import akan merugikan petani, sebab petani akan menerima harga yang rendah untuk hasil panennya. Sedangkan petani sendiri dalam membeli pupuk dan kebutuhan bertani lainnya, sudah membeli dengan harga tinggi.

Henry mengatakan, kebijakan import tersebut akan menggangu ekonomi petani, dan membuat buruknya kehidupan petani. Import beras tersebut menurut Henry merupakan wujud nyata dari gagal nya program suasembada yang dijalankan pemerintah.

Ditempat berbeda, Logi Kawan Sebayang pun angkat bicara. “Saya sudah sampaikan diratusan diskusi tani yang saya buat, bahwa petani harus bersatu dan punya wakil di legislatif”. Hal ini disampaikan Logika (panggilan akrabnya) kepada Jurnalis buruhmerdeka.com, saat ditemui dalam aktifitas kampanyenya.

Logi Kawan Sebayang adalah Caleg Partai Demokrat untuk DPRD Karo dari daerah pemilihan Karo III. Caleg dengan nomor urut 3 ini dalam kampanyenya juga sudah menekankan tentang pentingnya pembangunan serikat tani. Menurutnya, serikat tani ini yang akan berhubungan dengan pemerintah terkait penyampaian permasalahan petani.

Menurut Logika, sebelumnya petani harus terlebih dahulu menyiapkan perwakilan petani di DPRD Karo untuk menyuarakan aspirasi petani. Wakil petani di DPRD Karo inilah nantinya yang akan memperjuangkan petani, baik dengan membangun serikat tani bersama petani, dan menolak kebijakan pemerintah yang tidak pro petani.

Salah satu kebijakan petani yang tidak pro petani tersebut adalah kebijakan import. “Saat ini kita lihat bagaimana petani padi menolak kebijakan import beras yang merugikan mereka”, tutur Logika. Lanjutnya, “dalam diskusi-diskusi yang sudah saya lakukan, sudah saya sampaikan bahwa masalah petani Karo salah satunya adalah import”. Tambahnya, “lihat jeruk kita, diperhadapkan dengan jeruk luar yang subsidi negaranya lebih besar dari kita untuk petani”. “Bagaimana mungkin kita bisa memenangkan pasar ?”, ujar Logika.

Logika menutup pembicaraan dengan mengajak petani karo untuk memenangkannya, karena programnya yang pro petani. “Kan sudah jelas, bahwa saya maju menjadi caleg dengan program untuk petani, jadi petani harus mendukung saya agar program tersebut berjalan”, tutup Logika.

Program petani harus berserikat, sudah merupakan program yang dijalankan petani sejak masa Indonesia belum merdeka. Dimasa itu, banyak petani yang bergabung dengan Barisan Tani Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak nya. (Lando)