PENYEBAB RAMBUT RONTOK YANG PERLU DIWASPADAI
PENYEBAB RAMBUT RONTOK YANG PERLU DIWASPADAI.
Masalah kerontokan rambut kerap disepelekan karena dinilai merupakan hal yang wajar terjadi dan dialami banyak orang. Padahal, jika terjadi secara terus menerus, permasalahan rambut rontok ternyata patut diwaspadai. Sebab, hal ini bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dalam tubuh. Bahkan, bila dibiarkan dan tak segera ditangani, masalah rambut rontok berkepanjangan juga bisa menyebabkan kebotakan. Oleh karena itu, ada baiknya Kamu mengetahui berbagai penyebab rambut rontok. Ketahui juga cara mengatasi rambut rontok berlebihan yang bisa Kamu lakukan.
Mengapa Rambut Bisa Mengalami Kerontokan ?
Pada dasarnya, rambut rontok merupakan hal yang wajar dialami manusia. Hal ini karena kerontokan rambut merupakan sebuah proses alami yang pasti akan dialami seseorang, baik itu oleh anak kecil maupun orang dewasa. Hal ini karena pertumbuhan dan perkembangan rambut manusia ternyata memiliki siklus tersendiri. Sebelum benar-benar rontok, rambut manusia akan terlebih dahulu melalui beberapa fase. Fase pertama disebut sebagai anagen, adalah tahap di mana serat rambut mengalami pertumbuhan aktif. Pada fase ini, rambut akan terus tumbuh dan menjadi panjang seiring bertambahnya waktu.
Setelah itu, rambut akan mengalami fase katagen, yang biasa disebut juga sebagai fase istirahat. Dalam fase ini, rambut akan mulai berhenti tumbuh. Terakhir, adalah fase telogen, yang juga menjadi penyebab rambut manusia akan selalu mengalami kerontokan secara alami. Pada fase ini, rambut benar-benar telah berhenti tumbuh. Rambut yang telah mati tersebut kemudian akan rontok dengan sendirinya. Selanjutnya, siklus tersebut akan terus kembali berulang hingga manusia meninggal. Namun, jika rambut rontok terjadi secara terus menerus dan berkepanjangan, maka penyebabnya bisa jadi tak hanya karena dipengaruhi oleh siklus alami ini.
Ciri-ciri & Penyebab Rambut Rontok yang Wajar
Pada dasarnya, ada beragam penyebab rambut rontok berlebih, mulai dari faktor genetik, hormon, usia, hingga kesehatan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tidak semua rambut rontok sebenarnya perlu dikhawatirkan. Sebab, kerontokan tersebut bisa jadi disebabkan oleh siklus pertumbuhan rambut yang memang terjadi secara alami. Lalu, seperti apa ciri-ciri dan penyebab rambut rontok yang masih tergolong wajar?
1. Kerontokan Hanya 50-100 Helai per Hari
Setiap manusia rata-rata memiliki helai rambut dengan jumlah sekitar 100-150 ribu atau bahkan lebih. Dengan begitu, apabila dalam satu hari ada beberapa helai rambut rontok dan tercabut dari akarnya, hal tersebut merupakan hal yang sangat wajar terjadi. Asalkan, rambut yang rontok tersebut tidak menunjukkan kuantitas yang terlalu banyak. Sebab, fase telogen yang dialami tiap helai rambut pun berbeda. Apabila penyebab rambut rontok benar-benar karena fase ini, maka seharusnya jumlahnya tidak signifikan.
2. Rambut yang Rontok Ketika Disisir dalam Kondisi Basah
Rambut kering dan kaku bisa menjadi masalah tersendiri saat Kamu akan pergi ke pesta. Selain lebih sulit ditata, rambut yang tampak kering juga akan membuat penampilanmu kurang maksimal. Oleh karena itu, sebelum mulai menata dan mengikuti tutorial rambut untuk pesta, terlebih dahulu berikan perawatan ekstra berupa vitamin pada rambutmu. Hal ini khususnya sangat penting dilakukan Kamu yang memiliki rambut kering. Dengan begitu, Kamu bisa lebih mudah membentuk rambut sesuai gaya yang diinginkan.
3. Rambut Rontok Karena Fase Telogen
Penyebab rambut rontok yang wajar selanjutnya adalah karena diakibatkan fase telogen. Dalam fase ini, bibit rambut atau biasa disebut papila yang terletak di bawah rambut rontok tersebut telah ‘matang’ dan siap tumbuh. Sehingga, meskipun rambut lamamu telah rontok, akan segera tumbuh rambut baru untuk menggantikannya. Dengan begitu, Kamu tak perlu khawatir akan risiko kebotakan atau rambut menipis.
4. Tidak Rontok Berlebihan di Bantal
Ketika bangun tidur, perhatikan bantal yang Kamu gunakan. Lihat apakah banyak bekas rambut yang tertinggal di atasnya atau tidak. Jika rambut yang rontok tidak lebih dari 8-10 helai dan tidak terjadi terlalu sering, maka hal tersebut bisa dikategorikan wajar.
5. Kerontokan Setelah Melahirkan
Selama hamil, rambut wanita akan lebih jarang rontok karena hormon estrogen dalam tubuh melonjak dan berdampak pada pemanjangan fase hidup rambut. Namun, setelah melahirkan, hormon estrogen akan kembali normal, sehingga menyebabkan jumlah rambut rontok menjadi lebih banyak dari biasanya. Kerontokan ini wajar terjadi dan biasanya akan dialami selama 5-6 bulan setelah proses melahirkan.
6. Kerontokan Akibat Pengaruh Musim
Perubahan musim juga menjadi salah satu penyebab rambut rontok. Saat musim panas, rambut mudah patah dan rontok karena kulit kepala menjadi lebih kering. Ketika memasuki musim dingin, kondisi ini otomatis berubah dan jumlah kerontokan akan semakin berkurang. Kamu bisa menyiasati kerontokan ketika musim panas dengan selalu menggunakan pelindung kepala ketika bepergian keluar rumah.
Ciri-ciri & Penyebab Rambut Rontok yang Perlu Diwaspadai
Kerontokan rambut tidak selamanya dapat dianggap wajar dan sepele. Terlebih, apabila kerontokan tersebut berlangsung secara terus-menerus dan berkepanjangan. Apabila masalah rambut rontok yang Kamu alami menunjukkan ciri-ciri seperti beberapa poin di bawah ini, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli kesehatan!
1. Rambut Rontok Lebih dari 100 Helai per Hari
Menurut American Academy of Dermatologists, batas normal rambut rontok per harinya tidak melebihi 100 helai. Jika jumlah rambut rontokmu setiap hari sangat banyak dan sekiranya melebihi jumlah tersebut, Kamu perlu cukup waspada. Perhatikan siklus kerontokan rambut. Dalam beberapa hari, jika kerontokan semakin banyak, maka Kamu perlu memeriksakannya ke dokter. Hal ini agar Kamu bisa mendeteksi lebih dini apabila ada penyebab-penyebab yang tidak diinginkan.
2. Rambut Mudah Rontok Meski Hanya Disisir Jari
Rambut rontok dapat dikatakan tidak wajar apabila mengalami kerontokan berlebih bahkan saat hanya disisir dengan jari. Sebab, rambut yang sehat seharusnya memiliki akar yang cukup kuat dan tidak mudah tercabut begitu saja. Apabila saat disisir jari ada sangat banyak rambut terjatuh, hal itu patut diwaspadai.
3. Rambut yang Rontok Merupakan Rambut Patah
Dalam kondisi wajar, rambut yang rontok seharusnya merupakan rambut utuh yang memang tercabut langsung dari akarnya. Jika rambut rontokmu merupakan rambut patah, atau dengan kata lain tercabut di tengah bagian, hal itu menunjukkan bahwa kondisi rambutmu tidak sehat. Sebab, rambut akan mudah patah jika mengalami penipisan di salah satu titik.
4. Mulai Terjadi Penipisan Rambut
Efek yang paling ditakuti dari masalah kerontokan rambut tentu adalah kebotakan atau penipisan rambut. Masalah kerontokan dapat dikatakan mulai tidak wajar, jika hal tersebut sudah menyebabkan rambutmu menipis. Kamu dapat mengeceknya dengan membuat kunciran kuda pada rambutmu. Selanjutnya, perhatikan perubahannya dari hari ke hari. Jika rambut yang dikuncir semakin menipis dari hari ke hari, maka bisa jadi masalah kerontokan yang Kamu alami sudah melewati batas wajar.
Masalah Kesehatan yang Bisa Jadi Penyebab Rambut Rontok
Kerontokan berlebih memang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya seperti umur yang bertambah, hingga kondisi psikis yang tengah tertekan atau stres. Namun, lebih dari itu, alasan Kamu sebaiknya tidak menyepelekan kerontokan rambut berlebih adalah karena masalah kesehatan. Sebab, rambut rontok ternyata juga bisa menjadi indikator adanya berbagai masalah kesehatan serius. Berikut ini beberapa jenis penyakit yang salah satunya ditandai dengan kerontokan rambut:
1. Telogen Effluvium (TE)
Telogen effluvium (TE) merupakan kondisi di mana terjadi perubahan jumlah folikel rambut yang berperan penting dalam menumbuhkan rambut. Jika jumlah folikel rambut berkurang, maka jumlah rambut yang tumbuh juga semakin sedikit. Konsekuensinya, rambut yang rontok tidak dapat digantikan. Penyakit ini muncul ditandai dengan adanya penipisan rambut di beberapa titik kepala, seperti ubun-ubun. Apabila tidak ditangani, hal ini bisa menyebabkan kebotakan permanen.
2. Anemia
Penyebab rambut rontok berlebih juga bisa disebabkan oleh penyakit anemia. Gangguan kesehatan ini muncul akibat kurangnya asupan zat besi dalam tubuh, yang mengakibatkan kadar hemoglobin dan sel darah merah juga ikut menurun. Kondisi ini memengaruhi kandungan feritin dalam rambut yang berperan penting untuk pertumbuhannya. Tidak heran jika seseorang yang mengalami anemia juga lebih mudah mengalami masalah kerontokan rambut.
3. Lupus
Kerontokan rambut yang tidak wajar juga bisa disebabkan oleh penyakit lupus. Pada penderita lupus, beberapa bagian kulit mudah mengalami peradangan, termasuk kulit kepala. Peradangan pada kulit kepala inilah yang menyebabkan rambut mudah rontok.
4. Alopecia Areata
Alopecia areata merupakan kondisi di mana folikel rambut mengalami gangguan akibat pengaruh sistem kekebalan tubuh, sehingga menimbulkan bercak di kulit kepala. Hasilnya, rambut menjadi lebih mudah rontok. Penderita penyakit ini sering terlihat baik-baik saja, namun bagian rambutnya akan nampak semakin menipis. Oleh sebab itu, jika kerontokan dirasa tidak wajar, segera periksakan ke dokter untuk mendeteksi kemungkinan adanya masalah kesehatan ini.
5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Kerontokan rambut yang berlebihan juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit Polycystic ovarian syndrome (PCOS). PCOS merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon pada ovarium. Perubahan hormon ini secara tidak langsung bisa memengaruhi bagian tubuh lain, termasuk menyebabkan kerontokan rambut.
6. Kerusakan Kelenjar Tiroid
Tiroid memiliki fungsi utama untuk mengatur kadar hormon dalam tubuh. Ketika kelenjar tiroid mengalami kerusakan, produksi beberapa hormon juga akan ikut terganggu. Hal ini salah satunya dapat ditunjukkan dengan banyaknya rambut yang rontok dan melebihi batas wajar. Jika tidak segera ditangani, kerusakan kelenjar tiroid juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh.
Terlepas dari segala penyebabnya, baik dari masalah kesehatan maupun yang lain, masalah kerontokan rambut sudah seharusnya diperhatikan dengan serius. Sebab, meskipun bukan diakibatkan penyakit tertentu, rambut rontok yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan rambut menipis atau bahkan mengalami kebotakan. Hal tersebut tentu akan memengaruhi penampilan dan mengurangi kepercayaan dirimu.
(rdz/dzr)
What’s your Reaction?
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1