Penampakan Jebakan Wayar Berbahaya Di Jln. Diponegoro, Medan

Medan, 31 Januari 2024

Sejak 2022, Kota Medan terlihat sedang serius berbenah. Segala masalah masyarakat terkait fasilitas publik, diperbaiki untuk memuaskan masyarakat Kota Medan. Parit, Jalan, Arah Jalan, termasuk tugu, disentuh sedemikian rupa untuk tujuan memuaskan masyarakat Kota Medan.

Baca : Proyek Drainase Terbesar di Kota Medan Tahun 2023 Habiskan Anggaran Rp12 Miliar | SumutPos (jawapos.com)

Namun, masih terdengar protes disana sini, mengkritik keras kebijakan tersebut yang dianggap salah timing. “Maunya bergantian, jangan serentak, jadi mutar-mutar awak ketempat kerja”, ungkap Joni pekerja salah satu retail di Medan.

Baca Juga : Carut Marut Proyek Drainase di Medan Bikin Warga Protes-Geruduk Pekerja (detik.com)

Lihat : Warga Medan Protes Penutupan Jalan Akibat Pembangunan Jembatan (youtube.com)

Memang, terlihat semua dilakukan serentak, yang memang tak terhindarkan menciptakan kemacetan dimana-mana. Ada juga yang sampai menimbulkan korban, misalkan para pengguna jalan Sudirman depan rumah Walikota Medan. Terpeleset saat hujan banyak dialami oleh pengendara sepeda motor, hasilnya proyek tersebut diperbaiki kembali.

Baca Juga : Demo Mahasiswa GMNI Kota Medan, Kritisi Banyak Jalan Ditutup (buruhmerdeka.com)

Namun, selain itu ada hal yang perlu juga diperhatikan oleh Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan). Hal tersebut mungkin kerjaannya pihak diluar Pemko Medan. Hal tersebut adalah bergelantungannya wayar-wayar dibeberapa jalan di Kota Medan.

Baca Juga : KABEL PLN LONGGARHINGGA TURUN KE BAWAH DAPAT MEMBAHAYAKAN. (buruhmerdeka.com)

Salah satunya ada di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan. Tepatnya, diperempatan jalan Jainul Arifin dan Jalan Pangeran Diponegoro. Pantauan Jurnalis buruhmerdeka, wayar tersebut posisinya cukup membahayakan pengguna jalan.

Putra mengatakan, “silap-silap, lengket leher awak di wayar ini”, katanya sambil tertawa. Dia menunjukkan beberapa posisi wayar yang banyak bergelantungan rendah yang misa mengenai pejalan kami atau mobil angkut barang. 

Selain itu, ada juga wayar yang sepertinya sudah terputus, dan teruntai terjuntai kebawah hingga ke badan jalan. “Ntah ada listriknya atau bukan, tak tau awak, yang pasti kalau kena, ngeri-ngeri sedap juga”, tambah Putra. 

Wayar Teruntai
Wayar Teruntai

Sebagai Kota Metropolitan, Dinas Tata Kota hendaknya memperhatikan kondisi tersebut. Bukankah juga Dinas Kebersihan punya anggota yang sehari-hari melewati atau bekerja di lokasi tersebut ? harunya dinas tersebut mengetahui.

Sebagaimana proyek lampu pocong yang hampir tidak ditemukan lagi dijalanan Kota Medan, hendaknya ini pun diperlakukan sama. “Wayarnya maunya diputus, atau digulung, atau dicabut sekalian sama tiang-tiangnya”, tutup Putra.

Jika Pemko Medan dapat segera mengatasi hal ini, maka keindahan Kota Medan yang diharapkan dengan pembangunan selama ini akan tercapai.  (yig)

Wayar Melintang
Wayar Melintang
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button