Pemkot Medan Tak Terbitkan PBG Tak Sesuai Ketentuan Kawasan
BUKTIKAN !
Dewanta Kacaribu, Forum Komunikasi Masyarakat Tanjung Selamat Menolak Pabrik Batching
Sabtu 15 Juli 2023, Forum Komunikasi Masyarakat Tanjung Selamat Menolak Pabrik Batching akan menunggu kedatangan Walikota Medan. Sesuai undangan yang sudah dilayangkan, pukul 16.00 Wib masyarakat akan menunggu Walikota Medan. Lokasi pertemuan sesuai surat undangan, berada di Gedung Serba Guna GBKP Bena Meriah, Seroja IV, Tanjung Selamat.
Selanjiutnya nanti dalam pertemuan tersebut, akan diadakan dialog langsung antara warga yang menolak dengan Walikota. Diacara tersebut, pihak pabrik juga diundang. Selain itu, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya Dan Tata Ruang, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.
Diantara undangan juga diundang Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Utara dan Posko Orange Partai Buruh Sumatera Utara. Mereka adalah pihak yang mendukung perjuangan warga dalam menolak pabrik semen di Tanjung Selamat.
Rupanya, pada tanggal 11 Juli 2023 melalui wakilnya, Walikota sudah menunjukkan sikapnya terkait pembangunan diluar kawasan. Disebutkan dalam rapat di DPRD Kota Medan, Pemkot Medan Tak Terbitkan PBG Tak Sesuai Ketentuan Kawasan.
Kemudian ditempat terpisah melalui sambungan telpon, Dewanta Kacaribu menanggapi pernyataan Pemko Medan tersebut. “Buktikan, kami mendukung pernyataan Bapak Walikota tersebut”. “Pabrik yang kami tolak, sesuai Perda Tata Ruang harusnya tak sesuai kawasan, sebab Medan Tuntungan bukan kawasan industri”. Tutupnya, “Kami ingin lihat penerapan pernyataan dan kenyataan, kami tunggu saja”.
Diketahui untuk permasalahan ini sudah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Medan. Hasilnya, DPRD sepakat menutup pabrik batching. Penolakan warga juga didukung oleh Gereja GBKP Bena Meriah, Wanita Katolik Republik Indonesia, begitupun dengan Gereja Bethel Indonesia Seroja Raya.
Selain itu diketahui juga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Utara beserta Posko Orange Partai Buruh Exco Sumatera Utara. Keduanya juga mendukung perjuangan warga dan telah menyurati Walikota Medan.
Saat ini masyarakat yang menolak pabrik sedang bersiap siap menunggu kedatangan hari Sabtu 15 Juli 2023. “Kami menunggu, dan semoga Bapak Walikota sehangat pada saat kampanye yang mau mendatangi warga”, tutur Surbakti. (Jane)