Melihat Sisi Positif dan Negatif “MENANGIS” Pada Anak Kecil
“Jangan Menangis Ya”
“Jangan menangis ya” itulah yang sering dikatakan kepada seseorang terutama kepada anak-anak ketika mereka sedang menangis.
Banyak orang akan memaksa anak-anak yang sedang menangis untuk segera berhenti melakukan hal tersebut. Apabila anak tersebut tidak juga berhenti menangis, siapapun pasti berusaha menenangkannya dengan membujuk. Kadang juga memberikan hal yang diinginkan anak tersebut atau membawanya ke tempat yang diinginkan anak tersebut. Tak jarang juga ada yang sampai mengancamnya dengan hal yang tidak disukai anak tersebut seperti meninggalkannya.
Tapi kita perlu tahu bahwa dengan memberi apa yang diinginkannya, anak akan merasa keinginannya akan dikabulkan apabila dia menangis. Sehingga ketika ia meminta sesuatu dan kita tidak memberikannya, ia akan menangis sampai kita memberikan apa yang ia inginkan. Dan tentu itu membuat anak rewel dan terbiasa dengan kegiatan menangis untuk mendapatkan apa yang anak tersebut inginkan.
Namun jika kita sering melarang anak menangis, dan menekankan bahwa orang yang menangis adalah orang cengeng, itu akan berefek negatif pada anak. Hal itu dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri pada anak tersebut. Kurang percaya diri juga dapat ditimbulkan dengan kita yang mengomentari anak pada saat ia sedang menangis.
Menangis adalah suatu hal yang wajar untuk setiap orang. Menangis dapat membantu anak mengeluarkan tekanan emosi yang sedang ia rasakan pada saat tersebut. Dengan menangis, anak dapat mengeluarkan emosi negatif yang ada pada dirinya dan membantu mengurangi rasa sakit yang ia rasakan. Menangis dapat membuat anak menjadi lebih tenang karena merasa hal yang mengganjal dan tidak nyaman telah keluar. Menangis dapat pula membuat anak menjadi merasa lebih baik.
Kita bisa membiarkan anak menangis untuk menenangkan dirinya. Tetapi bukan berarti mengabaikan anak tersebut secara sengaja dengan maksud menunggu anak tersebut menangis. Jangka waktu anak menangis berbeda beda. Ada yang menangis hanya sebentar, ada juga yang menangis dengan waktu yang lama. Yang pasti hal tersebut berdampak pada perkembangan anak.
Membiarkan anak menangis dalam waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa gangguan pada perkembangan otak. Hal ini tentu bisa membuat anak mengalami gangguan saat belajar di masa mendatang. Menangis dalam waktu yang Panjang juga dapat membuat tubuh anak memproduksi hormon stress tubuh. Hormon tersebut sering disebut dengan hormon kostisol yang dapat membahayakan otak.
Kita boleh membiarkan anak menangis, tidak ada larangan untuk itu. Tetapi kita juga tidak boleh membiarkannya menangis terlalu lama dan mengabaikan mereka yang sedang menangis. Tenangkan mereka terlebih dahulu lalu berbicara dengannya secara perlahan dan jangan memaksanya. Biarkan ia bercerita karena keinginan dia sendiri agar ia merasa nyaman dan tidak merasa terpaksa mengatakan hal yang tak ingin ia katakana pada saat itu.