MEDAN NYAMAN DENGAN LAMPU POCONG, TERUSKAN SAMPAI PERBATASAN
MEDAN NYAMAN DENGAN LAMPU POCONG, TERUSKAN SAMPAI PERBATASAN
Semakin hari, semakin memanas berita terkait dengan LAMPU POCONG di Kota Medan. Berita yang berseliuran mengarahkan kepada adanya indikasi korupsi dan gagal kerja pada proyek LAMPU POCONG.
Benar, kita memang harus melawan setiap tindakan korupsi, sebab melukai hati rakyat khususnya rakyat miskin kota Medan.
Namun kali ini jurnalis buruhmerdeka.com mengajak pembaca melihat LAMPU POCONG dari sudut yang lain. Melihat LAMPU POCONG dari sudut kenyamanan berjalan di Kota Medan pada malam hari.
Jika masyarakat melihat berjalan dimalam hari nyaman, maka Kota Medan akan terus hidup dan tentunya perekonomi juga lebih hidup. Mari melihat di sudut sudut tertentu Kota Jakarta dan Jogja. Dimalam hari ditempat tempat nyamannya, banyak masyarakat yang berkumpul dengan berbagai aktifitas. Tak terhindarkan, ini adalah pasar bagi pedagang asongan.
Niat dibalik pembangunan LAMPU POCONG sebenarnya baik, tutur Hendra pedagang bakso bakar yang berkeliling dimalam hari. Baginya Kota Medan yang terang membuat orang tidak takut untuk berjalan dan nongkrong. “Dan itu rezeki saya”, tutur Hendra.
“Silahkan tangkap kalau ada korupsi di pembangunan LAMPU POCONG, tapi jangan hentikan pembangunannya”, tegasnya.
Jika ternyata diakui Kota Medan semakin maju dengan keberadaaan LAMPU POCONG, kiranya keberadaan nya harus diteruskan hingga sudut kota, dan koruptornya pun harus dicari hingga sudut kota. (yig)
