Makam Besar Suku Batak, “Agar Opung Bisa Santai Lihat Danau”

Siboro-Haranggaol, 12 Januari 2024

Suasana Natal dan Tahun Baru hampir berakhir sejalan dengan bergeraknya kembali perekonomian yang sempat melambat karena suasana itu. Warung-warung mulai dibuka, pasar mulai diramaikan, dan mesin-mesin pabrik pun mulai menderu-deru.

Semua yang mudik sudah kembali ke lokasi awal. Mulai melakukan aktifitas sehari-harinya di tempat kerja. Berjabat tangan dengan sahabat yang ditemui dalam aktifitas ekonomi masing masing, adalah yang tersisa dari suasana Natal dan Tahun Baru itu.

Baca : 24.055 Penumpang Pesawat Terbang Lalui Bandara Kualanamu pada Puncak Arus Balik Nataru – Regional Liputan6.com

Banyak aktifitas yang dilakukan dalam susana Natal dan Tahun, yang kesemuanya diselimuti rasa persaudaraan yang sangat tinggi. Hal ini rutin terjadi di Suku Batak dari Sumatera Utara, dimana kumpul dikampung saat Natal Tahun Baru adalah agenda tetap.

Salah satu aktifitas saat kumpul dikampung adalah ber-ziarah. Para keturunan yang masih hidup, umumnya menyempatkan diri berziarah disaat Natal dan Tahun Baru tersebut. Ziarah bagi Orang Batak adalah hal yang wajib, sebab itu adalah bentuk penghargaan kepada leluhur yang sudah terlebih dahulu menghadap sang pencipta.

Hal yang menarik dari berziarah orang batak adalah melihat besarnya makam para leluhur. Tak jarang patung pun turut menghiasi makam dengan megahnya. Biasanya pembangunan nya dengan urunan pada keturunan, yang dilakukan sebagai sebuah kebanggan.

Tak jarang bisa kita lihat, kadang makam leluhur lebih indah dari tempat tinggal keturunannya. “Bagi kami ini harga diri, kata Yuda Barus saat berziarah di kecamatan Juhar, Kabupaten Karo. Dia menambahkan bahwa sekalipun ekonomi susah, makam harus tetap megah, sebab itu wujud penghargaan kepada leluhur.

Tidak hanya di Kabupaten Karo, kabupaten lain yang juga mayoritas suku batak penduduknya pun banyak yang berpemahaman sama dengan Yuda. “Kampung Kami Dusun Siboro diatas bukit, nampak Danau Toba dari situ, jadi biar Nyantai Opung Itu melihat Danau Toba sambil ngopi”. Pernyataannya membuat pecah tawa di rombongan yang berziarah saat itu di Dusun Siboro, Kecamatan Haranggaol, Simalungun.

Ziarah tersebut dilakukan sekaligus sukuran atas selesainya pembangunan Makam dari keturunan Opung Purba. Febri Sihaloho cicit dari Opung Purba tersebut, hadir diacara tersebut dengan menempuh jarak lima jam perjalanan dari Lau Kasumpat. Perjalanan itu menyebrangi Kabupaten Karo untuk dapat tiba di Dusun Siboro, Haranggaol.

Haranggaol sendiri dari dahulu terkenal sebagai lokasi wisata Danau Toba yang indah. Banyak pengunjung yang datang untuk bersantai dan mandi di danau tersebut. Wisatanya tidak mahal, begitupun harga-harga makanan di sana juga relatif murah dan normal.

Salah satu lokasi wisata disana adalah Bukit Siboro. Bukit ini terletak di dataran tinggi Danau Toba, Kecamatan Haranggaol Horison, Simalungun. Tidak butuh waktu lama dari lokasi wisata tersebut ke Danau Toba, hanya butuh waktu 15 menit, maka kita akan bisa mendapatkan rangkap keindahan.

Baca Juga : Intip Peluang Wisata Alam Di Puncak Bukit Siboro, Haranggaol (buruhmerdeka.com) 

Di situ kita bisa berwisata Healing, menenangkan dan menyejukkan jiwa sambil membuat resolusi hidup yang baru. Dari situ juga kita bisa menikmati pemandangan Danau Toba anugrah Sang Pencipta untuk Suku Batak, dan tidak butuh waktu lama untuk menyentuh air danau tersebut dari Bukit Siboro.

Bagi yang suka petualangan alam bebas, ini tantangan baru, apalagi jika menuju Bukit Siboro ditempuh dengan berjalan kaki. Banyak spot spot berkemah yang luar biasa disana, dengan disambut ramahnya warga dusun tersebut.

Di tempat itu kita juga bisa melihat banyak makam yang dibangun dengan megah, yang juga merupakan wujud penghargaan terhadap leluhur dari para keturunan. Disana ada makam yang diatasnya terdapat Patung Seorang Panglima Perang sedang berkuda. Sungguh luar bisa makam tersebut terlihat dari bawah.

Lihat : Perjalanan Ziarah ke Oppung Siboro dari Bapak (Oppung Boru, Oppung Doli dan Anak) – YouTube

Jika hendak berwisata di perbukitan alam bebas sambil melihat danau dan keunikan makan Suku Batak, cukup menempuh 3 jam perjalanan dari Kota Medan menuju Bukit Indah Siboro, Haranggaol, Simalungun. (yig)

Pembangunan Makam Opung Purba
Pembangunan Makam Opung Purba
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button