Kata Mereka Quick Count Di Pilpres 2024 Penipu. Apa Dasar ?
Medan, 16 Februari 2024
Seru !!!, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perdebatan yang terjadi paska diumumkannya hasil Quick Count (QC). Pengumuman tersebut dilaksanakan pada 14 Februari 2024 sore. Di klaim bahwa proses QC selesai pukul 17.30 secara keseluruhan. Dinyatakan dari hasil QC, Prabowo menang.
Baca : Biografi Seorang Bapak H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo (buruhmerdeka.com)
Baca Juga : Hasil Quick Count Pilpres 2024 Selesai 100% Pukul 17:30 WIB (cnbcindonesia.com)
Tak butuh waktu lama, prediksi hasil Pilpres 2024 langsung dapat diperoleh dengan menggunakan hasil QC tersebut.
Sontak pihak yang suka maupun tak suka terhadap hasil QC tersebut, memberi responnya masing-masing. Yang tidak suka, pasti mengkritik. Yang suka akan hasil QC, akan sujud sukur dan merayakan hasil tersebut.
Baca Juga : Tidak Ada Capres & Cawapres Yang Layak Didukung Partai Buruh (buruhmerdeka.com)
Dari sudut pandang yang tidak suka terhadap hasil QC, memberikan berbagai respon maupun alasan atas ketidak sukaan nya. Dari Canal Yuotube Abraham Samad Speak Up yang menghadirkan Faizal Assegaf sebagai nara sumber, terdengar kata Pembohong dan Penipu. Tidak hanya itu, juga ada kata Pencuri Suara Rakyat.
Faizal mengatakan TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang dijadikan sample suara adalah TPS Hantu. Faizal meminta agar dibuka ke 2000 TPS tersebut ada dimana, agar diketahui secara terbuka bagaimana faktanya.
Ditempat lain, Rocky Gerung yang digadang gadang sebagai Filsuf masa kini, pun turut menyampaikan pandangannya. Dalam sebuah acara Rossi, Rocky Gerung menyampaikan hal terkait dengan sumber dana lembaga survey.
Lihat Juga : Rocky Gerung: Kita Berharap yang kalah Itu Ambil Posisi Beroposisi | ROSI (youtube.com)
Rocky Gerung menyampaikan bahwa lembaga survey tidak pernah mau membuka dari mana sumber dananya. Hal ini menurut nya menjadi alasan untuk menduga bahwa survey yang memberi tantangan bahwa jika lembaga survey mau mengumumkan sumber dana nya,
Lihat Juga : Dana Prioritas Lembaga Survei #qna (youtube.com)
Dari kedua pandangan tersebut, sebenarnya kedua pandangan itu dapat diselesaikan dengan menjawab dasar alasan pandangan itu. Terkait dimana ke 2000 TPS tempat pengambilan sample, tinggal disebutkan saja identitasnya.
Begitupun pandangan Rocky Gerung yang mempertanyakan dari mana sumber dana lembaga survey. Tinggal disebut saja dari mana sumber dana dari para lembaga survey tersebut.
Sepanjang pertanyaan yang menjadi landasan kedua pandangan Faisal dan Rocky tidak dijawab, maka sepanjang itu pula perdebatan akan terus terjadi.
Menjawab keraguan pihak lain penting untuk menyelesaikan suatu perbedaan pendapat. Jika menjawab keraguan terlihat sebagai solusi, kiranya jawaban dapat diberikan untuk menyelesaikan perdebatan yang ada. (yig)