“Kampung Kecil”, Beda Jumlah Pengunjung Medan Dan Pekan Baru
“Kampung Kecil“, Beda Jumlah Pengunjung Medan Dan Pekan Baru
Baru baru ini, kita melihat kehebohan luar biasa di sekitar Jalan Ngumban Surbakti, Medan. Tepatnya di depan Jalan Bunga Sedap Malam III, di sebuah tempat kuliner yang bernama Kampung Kecil.
Dari tampilannya, tempatnya cukup menarik dengan nuasa bangunan yang terkesan desa dan dingin.
Tak terhindarkan, begitu hari pertama pembukaan pengunjung membludak. Jurnalis buruhmerdeka.com butuh waktu 30 menit untuk tiba dilokasi dari arah Pasar 8 Ngumban Surbakti.
Ya, macat, dan bisa dibilang cukup macat karena banyaknya pengunjung.
Akan tetapi saat ini berangsur-angsur pengunjungnya pun menurun tidak seperti diawal-awal pembukaan. Namun masih tetap dikategorikan cukup laris untuk ukuran kuliner di Medan.
Namun beda hal nya dengan Kampung Kecil yang ada di Pekan Baru. Jurnalis buruhmerdeka.com tidak menemui kemacetan di jalan raya karena kepadatan pengunjungnya.
Parkiran Kampung Kecil pun cukup lengang, tanpa adanya tumpukan sepeda motor seperti di Medan. Saat itu sekitar pukul 13.30 Wib.
Daerah Panam tersebut tidak dimacetkan oleh Kampung Kecil, atau dapat dikatakan Kampung Kecil tidak menumbang kemacetan di Panam.
Menurut warga Pekan Baru yangbernama Warsini, Pekan Baru punya banyak spot spot Kuliner yang tidak hanya menampilkan rasa, namun juga penataan lokasi. Kampung Kecil di kota Pekan Baru tidak terkategori paling baik, sebab masih banyak tempat lain yang juga menjadi tujuan kuliner.
Silvana yang merupakan penduduk kota Medan mengatakan, mungkin warga Medan haus hal hal baru. Inilah mungkin penyebabnya sehingga Kampung Kecil di kota Medan pada awal buka langsung dipadati pengunjung hingga membuahkan kemacetan.
Jika dilihat dari kepadatan penduduk, Kota Medan jauh lebih padat dari Kota Pekan Baru. Sehingga ketika media sosial berhasil memviralkan suatu spot kuliner yang baru, maka siap siap akan mendulang kemacetan di Kota Medan.