Stabat, 15 Maret 2024
Hak Angket tak kunjung tiba, padahal sudah disampaikan dengan gegap gempita sejak awal. Bukan tanpa pendukung, justru dengan pendukung yang maksimal dan mayoritas. Tapi, faktanya hingga kini tidak ada apa apa tentang Hak Angket. Kok bisa ?
Lihat : Maju Mundur Hak Angket, Jadi Diusulkan atau Tidak? (kompas.com)
Hal tersebut terus menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat, ada yang bilang masih nunggu moment yang pas. Tapi ada yang bilang juga, bahwa itu semua tipu-tipu saja supaya terlihat tegas dan melawan kecurangan yang terlihat nyata.
Mana yang benar ? tentunya masyarakat kecewa karena kondisi yang ada saat ini. Ditengah kecurangan yang sudah terlihat terang, malah terlihat tak ada kekuatan politik yang meresponnya dengan maksimal. Yang ditunjukkan justru sikap yang plin-plan, tak jelas ucapan dengan perbuatan.
Baca : DPR Soal Kecurangan Pemilu, Ang(k)et-Ang(k)et Tahi Ayam (serayunews.com)
Saat kampanye ceritanya pro rakyat, saat kecurangan terlihat atas suara rakyat, tak ada yang mau menyelamatkan suara rakyat tersebut. Apakah benar semua kekuatan politik yang ada hanya mementingkan kepentingan kelompoknya ?. Apakah benar cerita membal rakyat hanya sekedar ucapan tanpa perlu dibuktikan ?.
Baca Juga : Setelah Isu Hak Angket, Kini Audit IT Forensik Pun Bergulir (buruhmerdeka.com)
San yang merupakan Driver Ojek Online (Driver Ojol) di sekitaran Kabupaten Langkat tertawa ketika ditanya apa pendapatnya. Jurnalis buruhmerdeka.com mencoba menggalang pandangan masyarakat bawah yang salah satunya adalah Driver Ojol.
Katanya, mungkin Hak Angket gak jadi diwujudkan karena pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu. “Kan dia pernah bilang bahwa dia tau semua dapur partai, apa mungkin karena itu ? kan bisa saja”, katanya tertawa.
Baca Juga : https://kabar24.bisnis.com/read/20240313/15/1748755/brin-ungkap-hak-angket-maju-mundur-karena-parpol-tersandera
San menyatakan bahwa dirinya dan beberapa temannya sesama Driver Ojol sudah muak dengar cerita tentang kecurangan pemilu. “Kami melihat itu semua hanya untuk tawar menawar agar masing-masing diberi posisi, itu menurut kami”, tegas San. Tambahnya, “Habis, awak pikir sudah betul kali kemaren mau di hak angketkan, ternyata, ah ntah lah”, tuturnya.
Menurut San, takut partai partai sama Jokowi karena Jokowi mengetahui dapur partai-partai. “Apa artinya itu coba ? kalau awak Driver Ojol ini sudah jelas melihat itu sebagai tanda bahwa partai juga punya salah”, ungkap San. Tambahnya, “Jadi sudah lah, main-mainnya orang itu, capek kali awak melihatnya, mending awak seriusin cari sewa ini.
Lihat Juga : Momen saat Jokowi Menyebut Tahu Arah dan Data Partai Politik yang di Dapat dari Intelijen (youtube.com)
San bersama rekannya sesama Driver Ojol sepertinya sudah amat apatis. Sampai-sampai dia sama sekali tidak percaya dengan pemberitaan yang ada. Tidak percaya karena semua dilihat hanya sebagai tontonan yang tidak jelas. (Aidil)
