Bobby Anggap Kritikan Panda Nababan Sebagai Masukan, lalu ?
Bobby Anggap Kritikan Panda Nababan Sebagai Masukan, lalu ?
Mau Diapain Kritik Itu ?
Jika bisa dilihat secara positif, maka kritik itu adalah kebutuhan setiap orang yang mau maju. Kritik adalah potret oarng terhadap sesuatu, sehingga perlu untuk mendapatkan gambaran dari sisi lain. “Yang repot ketika kritik dianggap mengganggu, wah, repot benar itu”, kata Subagio, S.H. Kita tidak bisa pungkiri bahwa di negara ini banyak orang yang dikritik merasa di jelekkan.
“Yang lebih repot lagi ketika kritik yang masuk, sama sekali tidak direspon, dia jalan aja sesuai mau nya, kalau itu repot kita”. Tambah Subagio, “Lihat aja protes warga akan pembanguna pabrik semen di Tanjung Selamat”, gak ada respon hingga kini”. Subagio melalui Posko Orange Sumatera Utara pernah menyurati Walikota Medan terkait aspirasi warga Tanjung Selamat.
Di Kelurahan Tanjung Selamat, terdapat sebuah pabrik semen. Pabrik itu ada disekitar lingkungan pemukiman warga. Didepan gerbangnya ada perumahan Taman Anggrek. Dibelakangnya ada ruang serba guna milik gereja GBKP. Disamping kiri kanan nya ada pemukiman penduduk.
“Warga sudah protes, mereka sudah buat forum warga, bahkan sudah sampai RDP di DPRD Medan, kata Subagio. Tambahnya, “Namun pabrik tetap berdiri gagah tanpa ada suatu aturanpun di Kota Medan yang mampu mempertanyakan keberadaannya”. Salah satu warga sekitar yang tidak mau disebut namanya mengatakan, “biasanya bangunan dibuat didepannya IMB nya”. Tambahnya, “tapi saya bolak balik lewat depan gerbang, tak saya lihat ada suatu tanda tentang keberadaan IMB nya”. “Kalau bangunan warga dipinggir jalan tanpa ada tanda IMB, pasti Satpol PP datang dan marah marah”, tambahnya.
Pantauan buruhmerdeka.com, terkait masalah ini warga sudah sampaikan banyak surat meminta pabrik tersebut ditutup. Sudah tiga Gereja juga kirim surat, dan mungkin puluhan surat keberatan masyarakat. Tapi hingga kini belum ada perubahan terhadap pabrik tersebut.
Baca : GBKP BENA MRIAH, MOHON WALIKOTA PERTIMBANGKAN ASPIRASI WARGA (buruhmerdeka.com)
Baca Juga : WANITA KATOLIK, DUKUNG WARGA TOLAK PABRIK SEMEN TJ. SELAMAT (buruhmerdeka.com)
Warga sudah kritik Lurah dan Camat serta Satpol PP dalam RDP di DPRD Medan, namun belum ada apa apa. Walikota juga sudah di kontak lewat instagram menurut salah satu warga, namun juga belum ada apa apa.
“Jadi, Pak Panda Nababan siap siap aja, kalau kami menduga kritik Pak Panda akan dianggap angin lalu”, kata Subagio, S.H. Melalui Posko Orange, Partai Buruh sudah berkirim surat ke Walikota Medan terkait masalah pabrik tersebut, namun hasil tetap sama, tak ada jawaban.
Baca : Usai Kritik Gibran Anak Ingusan, Panda Juga Blak-blakan Kecewa dengan Bobby Nasution (kompas.tv)
“Pak Panda Nababan itu kan kebetulan saja tokoh, jadi kritiknya di naikkan ke media oleh para media, coba dia orang biasa ?” kata Subagio. Tambahnya, “Saya yakin kalau dia orang biasa gak akan sampai media kompas, detik, dan lainnya naikin beritanya”.
Subagio juga mengatakan jika respon Walikota hanya begitu terhadap kritik Panda Nababan, bagaimana nasib kritikan warga. “Bayangkan, Panda Nababan saja responnya hanya begitu, cemana kritik warga Tanjung Selamat pingir pabrik semen ?”. Subagio menutup dengan mengatakan warga harus terus terorganisir, kompak respon cepat semua hal negatif dari pemerintah. “Jangan mau tidak peduli sesama warga, sebab pemerintah kalau sekali tidak dilawan kelemahannya, bisa keterusan”, kata Subagio. “Hayolah, mana warga Tanjung Selamat lainnya, bantulah kawannya yang dipinggir pabrik semen”, tutup Subagio.
Subagio, S.H. adalah Ketua Posko Orange Partai Buruh Sumatera Utara. Posko Orange adalah posko yang dibentuk partai buruh untuk merespon permasalahan warga. Subagio, S.H. adalah Calon DPRD Kota Medan.
