BICARA TENTANG KULINER, BERIKUT KULINER UNIK DI INDONESIA.
Meski Indonesia dikenal dengan ragam makanan berbasis sayuran, buah, daging ayam dan sapi, ikan, hingga rempah-rempahnya, ternyata Indonesia memiliki sejumlah makanan unik atau eksotis yang tak kalah populer meski penikmatnya tidak banyak.
Mulai dari makanan berbahan dasar serangga sampai minuman dengan teknik racikan khusus, berikut ini beberapa makanan dan minuman unik di Indonesia.
1. Tempoyak
Meski durian merupakan salah satu buah asal Indonesia yang eksotis, ternyata ada olahan durian tradisional yang bisa ditemui di beberapa daerah di Sumatera. Namanya tempoyak, yaitu olahan fermentasi durian yang bisa ditemukan di kawasan Bengkulu, Palembang, Lampung, Jambi, dan Kalimantan Barat.
Makanan bertekstur lembek ini identik dengan proses fermentasi dengan garam selama 3-5 hari dan kemudian bisa diolah menjadi sambal. Nantinya, makanan ini bisa dikonsumsi bersamaan dengan ayam atau udang, pepes, atau pindang.
2. Gulai Siput
3. Ampiang Dadiah
Meski olahan ketan merupakan hidangan umum yang ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, Ampiang Dadiah memiliki keunikan pada bahan campuran yang disajikan bersama beras ketan tumbuk atau ampiang. Jika biasanya ketan disajikan hanya dengan santan dan gula merah, maka ampiang ini disajikan dengan tambahan dadih atau susu kerbau yang difermentasi.
4. Nasi Kucing
Nasi bungkus adalah makanan dengan metode pembungkusan dengan daun pisang atau daun lebar lainnya dan salah satu nasi bungkus unik yang kini sudah populer adalah nasi kucing. Keunikan nasi ini ada pada porsi sajiannya yang sedikit, serupa dengan makanan untuk seekor kucing.
Namun, nasi ini biasanya memiliki lauk yang umum dikonsumsi masyarakat di Yogyakarta, Solo, dan Semarang seperti tempe orek, sate-satean, hingga ikan teri. Makanan ini juga identik dengan harganya yang terjangkau dan variasi lauk yang bermacam-macam.
5. Botok Tawon
Serangga merupakan bahan pangan hewani yang jarang dimasak, salah satunya adalah botok tawon yang berasal dari kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berbeda dengan olahan serangga yang memakai bahan baku serangga itu sendiri, makanan ini justru menggunakan sarang tawon atau lebah sebagai bahan utama.
Makanan ini diolah bersama dengan daging kelapa muda dan petai cina serta dimasak dengan cara dikukus. Biasanya, makanan ini disajikan bersama dengan nasi putih dan memiliki rasa manis dan gurih karena kombinasi madu dan bumbu pepes.
6. Paniki
Kelelawar dianggap sebagai bahan makanan eksotis yang banyak ditemukan di benua Asia, termasuk Indonesia. Makanan Indonesia dengan bahan ini adalah paniki, olahan kuah dan rica yang menggunakan daging kelelawar pemakan buah dengan badan yang lebih besar dari kelelawar pada umumnya.
Makanan yang ditemukan di Sulawesi Utara ini biasanya menggunakan metode bakaran pada kelelawar untuk menghilangkan bulu halus, lalu dimasak dengan bumbu santan. Hasilnya, makanan ini hadir dalam rupa sup santan, olahan rica, hingga bentuk sate.
7. Ulat Sagu
Kawasan Maluku dan Papua memiliki makanan eksotisnya, yaitu ulat sagu yang dikenal sebagai salah satu makanan khas sejak zaman prasejarah di Papua. Makanan ini memiliki ragam pengolahan, dari sate, keripik, sampai campuran nasi goreng.
Pengolahan alternatif lainnya adalah campuran pada telur, lemper, dan camilan lainnya untuk anak-anak serta olahan dengan bumbu santan, pepes, dan sambal rica untuk kawasan Maluku.
8. Tikus Panggang
Masih dari kawasan Sulawesi Utara, hidangan eksotis yang juga hadir di provinsi ini adalah tikus panggang yang disajikan seperti sate. Makanan ini bisa ditemukan di pasar tradisional yang menjual olahan daging ekstrem seperti anjung sampai ular piton dan kus-kus.
Di Tomohon, makanan ini diklaim memiliki cita rasa seperti ayam dan menggunakan tikus hutan ekor putih sebagai bahan utama. Pengolahannya tergolong simpel, yaitu dibuat sate dan dibakar dengan baluran mentega sampai matang.