“Bang Bobby Walikota Medan Harus Ngerti Vox Populi, Vox Dei”

“Bang Bobby Walikota Medan Harus Ngerti Vox Populi, Vox Dei”
“Suara Rakyat, Suara Tuhan”
 
batching walhi
batching walhi
Posko Orange Partai Buruh Sumatera Utara, melalui Koordinator nya mengatakan heran akan sikap Walikota Medan. Pasalnya Walikota tidak kunjung mengambil sikap atas pembangunan pabrik Batching yang ditolak warga sekitar. Ditemui di sela-sela kegiatannya terkait Konsolidasi Pemenangan Partai Buruh, Subagio menyampaikannya sambil geleng kepala.
 
Pabrik Batching tersebut dibangun di jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan.
 
Memang jika dilihat dari pemberitaan media, jelas terberitakan bahwa warga menolak pabrik batching tersebut. Pabrik Batching/ semen yang dibangun tersebut, dilapangan terlihat berada ditengah pemukiman penduduk. Dari pantauan Jurnalis buruhmerdeka.com juga, terlihat ada sekolah PAUD disamping pagar pabrik tersebut.
 
Dari surat-surat yang masuk ke Walikota, dari pantauan Jurnalis buruhmerdeka.com jumlahnya cukup banyak. Terlihat lembaga sosial gereja juga menolak keberadaan pabrik Batching tersebut.
 
“Apalagi ? GBKP sudah mengirim surat, GBI juga, Gereja Katholik juga sudah. Bahkan lembaga nasional yang Konser pada sektor lingkungan, Walhi, juga sudah menyampaikan penolakannya terhadap pabrik tersebut. Subagio, S.H., Koordinator Posko Orange Partai Buruh Sumatera Utara menyampaikan hal tersebut, sore 11 Juni 2023. 
 
Subagio, S.H., yang juga Caleg Partai Buruh untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara pun menambahkan pandangannya. “Siapa lagi yang mau didengar kalau bukan suara rakyat yang katanya suara Tuhan ?. Atau Walikota mau tunjukkan bahwa dia lebih memilih mengindahkan maunya pengusaha dari pada warga ?” tanya Subagio, S.H. 
 
“Kalau kami kali ini melihat bukan dari sisi hukum atau layaknya pabrik, tapi mau melihat bagaimana rasa kemanusiaan Walikota Medan”. ” Kalau selogannya bagus, Koalisi Medan Berkah, kasi berkah donk  ke masyarakat, jangan limbah”, tambah nya.
 
Masyarakat jangan terbiasa lah “makan Selogan”, coba lebih cerdas menganalisa. Lihat back ground nya, apa yang dibuat selama ini untuk rakyat. Banyak sekali soalnya pengusaha yang untuk amankan asetnya maju nyaleg atau jadi kepala daerah. Jangan sampai yang begini begini memimpin”. Trus kalau udh memimpin, jangan lupa dikritik juga, biar terkawal kepemimpinannya, kata Subagio, S.H.
 
“Kami besok akan masukkan surat ke Kantor Walikota Medan, mau sampaikan pandangan kami agar Walikota bersikap segera”. “Kalau lamban begini responnya bisa liar dugaan kita nanti jadinya, atau jangan jangan emang seperti dugaan negatif kita ? katanya sambil tertawa.
 
“Kawan nya seorang Walikota ya harus warganya, jangan sampai setelah jadi Walikota kawannya justru kawan kawan nya dulu, salah itu”. Sambung Subagio, S.H., sambil tersenyum. “Kami kawal masalah ini, sebab sebentar lagi Pilkadal, pemilihan kepala daerah langsung”, katanya tertawa. Jadi ini catatan objektif, dan akan kami kampanyekan sebagai hasil kerjanya. “Kami tidak dan belum menentukan sikap untuk Pilkadal, tapi kalau salah akan kami sampaikan salah itu”, itu fungsi kami katanya.
 
Sarjana Hukum ini juga menekankan diakhir wawancaranya, “Vox populi, vox dei, Suara Rakyat, Suara Tuhan, Bang Bobby harus ingat itu” (yig).
 
Subagio, S.H.
Subagio, S.H.
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button